Jumat, 11 September 2009

TIK ADSL

LAPORAN BROWSING MATA PELAJARAN TIK (ADSL)

Disusun oleh : Singgih Riyadi Kelas IX-F / No.Urt.23

SMP Negeri 31 Purworejo

2009/2010


 

Pengertian ADSL dan SDSL


(Disunting oleh : Singgih Riyadi Kelas IX-F – SMP Negeri 31 Purworejo)


 

Jika anda terhubung ke Internet, ada beberapa kemungkinan jenis teknologi yang digunakan agar komputer anda akan tersambung ke internet tersebut, diantaranya ada yang menggunakan teknologi ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) dan SDSL (Symetric Digital Subscriber Line). Teknologi DSL biasanya ada yang menumpangkan data lewat saluran telepon (contoh pada teknologi ADSL) dan ada yang independen/tersendiri (contoh GHDSL, VDSL, HDSL, dan lain-lain).

Sejarah ADSL


 

Sebelum ADSL, kita sudah terlebih dulu mengenal sistem yang disebut dial-up. Sistem ini menggunakan sambungan kabel telepon sebagai jaringan penghubung dengan Internet Service Provider
(ISP). Namun dalam penggunaannya, dial-up memiliki beberapa kekurangan. Seperti rendahnya kecepatan dalam mengakses internet, terlebih di jam-jam tertentu yang merupakan waktu sibuk atau office hour. Selain itu, karena menggunakan sambungan telepon, kita tidak bisa menggunakan telepon bila sedang melakukan koneksi internet. Penggunaan sambungan telepon juga memungkinkan tingginya tingkat gangguan atau noise bila sedang menggunakan internet. Kekurangan lainnya adalah sistem penghitungan dial-up yang masih berdasarkan waktu dan masih dirasakan sangat mahal.


 

ADSL sendiri merupakan salah satu dari beberapa jenis DSL, disamping SDSL, GHDSL, IDSL, VDSL, dan HDSL. DSL merupakan teknologi akses internet menggunakan kabel tembaga, sering disebut juga sebagai teknologi suntikan atau injection technology yang membantu kabel telepon biasa dalam menghantarkan data dalam jumlah besar.


 

DSL sendiri dapat tersedia berkat adanya sebuah perangkat yang disebut DSLAM
(DSL Acces Multiplexter). Untuk mencapai tingkat kecepatan yang tinggi, DSL menggunakan sinyal frekuensi hingga 1 MHz. Lain halnya untuk ADSL, sinyal frekuensi yang dipakai hanya berkisar antara 20 KHz sampai 1 MHz. Sementara untuk penggunaan ADSL di Indonesia dengan program Telkom Speedy, kecepatan yang ditawarkan berkisar antara 1024 kbps untuk downstream dan 128 kbps untuk upstream. Kecepatan downstream inilah yang menjadikan ADSL lebih cocok untuk kalangan rumah tangga. Karena pada kalangan rumah tangga umumnya lebih banyak kegiatan menerima, dibandingkan kegiatan mengirim. Seperti mendownload data, gambar, musik, ataupun video.

Perkenalan masyarakat Indonesia sendiri akan ADSL mulai berkembang saat PT.Telkom, yang merupakan perusahaan pengatur jaringan telepon nasional memperkenalkan program yang disebut sebagai Telkom Speedy, yaitu jaringan khusus dari PT.Telkom untuk penggunaan internet. Dengan melakukan pemasaran dan promosi-promosi yang gencar, Telkom Speedy berhasil dipasarkan di kalangan rumah tangga.

Cara Penggunaan ADSL


 

Adapun cara-cara penggunaan ADSL di Indonesia, pertama-tama kita terlebih dahulu harus memiliki perangkat ADSL. Seteleh memiliki perangkat ADSL, kita harus memeriksa keberadaan nomor telepon rumah kita di layanan Telkom Speedy, apakah sudah terdaftar atau belum. Selanjutnya yang harus diperhatikan adalah, seberapa jauh jarak antara gardu Telkom dengan rumah kita. Karena dalam ADSL, jarak sangat berpengaruh pada kecepatan koneksi internet. Setelah memastikan bahwa nomor telepon sudah terdaftar dan jarak sudah diperhitungkan, yang harus kita lakukan selanjutnya adalah pemasangan ADSL pada sambungan telepon.


 

Untuk menyambungkan antara ADSL dengan line telepon, kita menggunakan sebuah alat yang disebut sebagai Splitter atau pembagi line. Splitter ini berguna untuk menghilangkan gangguan ketika kita menggunakan modem ADSL. Sehingga nantinya kita tetap dapat menggunakan internet dan menjawab telepon secara bersamaan.

Ciri ADSL


 

ADSL sendiri memiliki bermacam-macam jenis dengan kecepatan, jenis router, USB dan perangkat lain yang ada di dalamnya. Misalnya ada yang dapat dipakai untuk dua komputer dengan menggunakan sambungan USB, tapi ada juga yang dapat digunakan untuk empat komputer dengan koneksi LAN
Ethernet. Namun ada baiknya dalam memilih modem ADSL, kita memilih menggunakan modem yang memiliki tombol on dan off. Hal ini dimaksudkan supaya kita dapat mengatur penggunaan koneksi sebanyak yang kita butuhkan dan menghemat biaya koneksi yang digunakan. Terlebih di Indonesia masih menggunakan penghitungan waktu atau banyaknya bandwidth yang digunakan.


 

Hal penting lain yang dimiliki oleh modem ADSL adalah adanya lampu indikator yang berguna mengetahui jalannya proses koneksi yang terjadi. Umumnya lampu yang ada pada modem ADSL adalah lampu PPP, Power, DSL. Ada juga lampu tambahan bila kita menggunakan koneksi Ethernet dan USB.

Dari tiga lampu indikator yang ada pada modem, yang terpenting adalah lampu PPP dan DSL. Di mana lampu DSL menunjukkan koneksi sudah terhubung dengan baik pada line. Sementara lampu PPP menunjukkan adanya arus data ketika seseorang melakukan browsing.

Setelah perangkat lengkap, hal yang penting dalam penggunaan ADSL di Indonesia adalah penggunaan IP modem dan password. Hal ini digunakan untuk melindungi penggunaan layanan bagi konsumen yang diberikan oleh provider. IP yang kita miliki akan menjadi gerbang untuk memasuki jaringan. Jika kita merubah password untuk login, maka kita perlu memasukkan kembali sesuai perubahan yang dilakukan. Bila seluruh proses ini berhasil dilalui, maka selanjutnya kita sudah dapat berkoneksi internet dengan ADSL.

Penggunaan ADSL di Indonesia saat ini tidak hanya berkisar hanya di pulau Jawa saja, tapi juga sudah meluas sampai ke luar Jawa. Seperti Bali dan Sumatera. Walaupun kualitas yang ditawarkan memang masih banyak mengalami masalah, namun adanya ADSL dalam berkoneksi internet sangatlah membantu dibandingkan dengan cara lama yang menggunakan sistem dial-up.

Kelebihan ADSL

Kekurangan ADSL

Adapun kualitas dari ADSL saat ini masih memiliki kekurangan.


 

KEUNTUNGAN & KELEMAHAN ADSL


Keuntungan ADSL


 

  • Anda dapat tetap terhubung ke internet dan bisa tetap menggunakan saluran telepon untuk panggilan suara secara bersamaan tanpa mengganggu saluran internet dengan saluran telepon.
  • Akses lebih cepat dari modem telepon biasa (tentunya ini masih tergantung dari kecepatan/bandwidth yang di berikan oleh ISP setempat dan kekuatan STO (Sentral Telepon Otomat) ataupun kemampuan kabel tembaga tersebut.
  • ADSL tidak membutuhkan kabel baru (tapi kalo melihat kondisi di kota-kota besar kebanyakan membutuhkan kabel baru lagi karena kabel lama yang kurang bagus).
  • ISP biasanya menyediakan modem sebagai bagian dari instalasi.
  • Atau kita sebagai pelanggan pengguna layanan internet bisa memilih sendiri modem yang menurut kita lebih bagus.


 

Kelemahan ADSL


 

  • Koneksi ADSL bekerja lebih baik jika anda lebih dekat ke pusat kantor penyedia layanan internet atau ISP.
  • Kecepatan download lebih besar dari uploadnya (biasanya kecepatan upload setengah dari downloadnya) dikarenakan Teknologi Koneksi ADSL melayani bandwidth asimetrik.
  • Modem sering dihacking oleh pengguna internet yang lagi iseng. Biasanya nih.. si pengguna layanan sering lupa mengganti password modem atau password login ke layanan tsb.

 


KEUNTUNGAN & KELEMAHAN SDSL


Keuntungan SDSL

  • Bandwidth yang disalurkan simetrik dalam artian kecepatan upload dan download sama sesuai paket layanan yang pelanggan pilih sebelumnya.
  • Delay rendah.
  • Tidak bergantung dan tidak menggangu pada saluran telepon yang ada.
  • Sistem point to point antara ISP dengan Pelanggan, sehingga secara teknis bandwidth tidak terbagi (ini juga tergantung kebijakan dari ISPnya).

Kelemahan SDSL

  • Jika tidak menggunakan sistem anti petir (grounding -red) yang baik maka akan boros modem (terkena petir terus).
  • Kabel diputus tukang kebon. :-D
  • Modemnya lebih mahal dari modem ADSL.


 

Referensi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar